Senin, 09 Januari 2012

Peluang Susu Kambing



Omzet Rp 13 Juta Dari Kafe Etawa
 Anggapan bahwa bisnis susu kambing etawa tidak menjanjikan nampaknya ditepis oleh Bondan Danu Kusuma SE, pengusaha susu kambing di Yogyakarta.  Paling tidak, ia mengantungi omzet Rp 3 – 3,5 juta /hari dari usaha susu kambing. 
Keberhasilan yang Ia capai tidak terlepas dari upaya pengenalan susu kambing kepada masyarakat yang secara telaten ia lakukan.  “Banyak yang beranggapan susu kambing itu prengus.  Padahal dengan cara penanganan yang benar susu kambing sama sekali tidak prengus.  Silakan cicipi segelas susu kambing murni itu,” papar pria berusia 33 tahun tersebut.

Ada dua model usaha susu yang dilakukan oleh Bondan.  Yaitu Dijual dalam bentuk botolan dan susu segar.   Bondan beternak kambing PE sudah sejak 5 tahun lalu.  Sementara mengembangkan bisnis susu dimulai sejak tanggal 27Desember 2010.  “Saya berangkat dari hobi kok Mas.  Saya ternak kambing untuk kontes,”  kata Bondan. Usaha susunya ternyata lebih menjanjikan dibanding dengan bisnis di bidang hobi untuk keperluan kontes.  Terlebih setelah Bondan melakukan modifikasi terhadap produk susunya.  Susu kambing disajikan dalam bentuk STMJ, susu pasta, cokelat dan dicampur dengan buah.  Misalnya susu alpukat. Susu murni dijual seharga Rp 10.000/gelas.  Sedangkan susu kambing yang sudah dikombinasi dijual seharga Rp 15.000/gelas
Kambing dititipkan
Menurut penuturan Bondan, bisnis kambing itu bisa dikembangkan menjadi banyak produk.  Kambing juga bisa diolah menjadi produk daging dan dijual anaknya.  Awalnya ia hanya memiliki 7 ekor kambing PE.  Itupun hanya untuk keperluan kontes. Produk susu hanya sebagai sampingan. Namun setelah mencicipi untung dari bisnis susu, akhirnya Bondan mengembangkan bisnis susunya lebih besar lagi.  Saat ini ia memiliki 400 kambing.  Kambing sebanyak itu dititipkan kepada petani.
Cara pemelihara dititipkan seperti inimampu mengatasi keterbatasan lahan yang dimiliki pengusaha lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia ini.  Disamping itu, cara ini juga memiliki dampak positif terhadap masyarakat disekitarnya.  Yaitu membantu ekonomi petani.  Seorang petani dititipi 4 ekor kambing.  Jumlah tersebut merupakan jumlah optimal.  Bila melebihi 4 ekor, maka ada kecenderungan kambing menjadi tidak terawat, kurus sehingga produksi susunya berkurang.  Bondan lebih memilih petani tua bila dibandingkanm petani muda.  “Kalau petani tua, ia bekerja untuk hidupnya.  Sehingga ia bersungguh-sungguh.  Kalau anak muda biasanya cenderung malas-malasan.  “ngarit” disambi sms-,” tuturnya.
Menurutnya, untuk menjadi pengusaha susu, seorang pemula harus memiliki jumlah kambing minimal sebanyak 60 – 70 ekor.  Seekor kambing mampu menghasilkan susu sebanyak 1, 3 liter tiap tahun.  Produksi akan meningkat setelah kambing beranak.  Produksinya mencapai 2 liter.  Produksi susu menurun pada musim perkawinan.  Dengan sejumlah kambing yang ia miliki, Bondan mampu memprosuksi susu sebanyak 60 – 75 liter / hari.
Produkstifitas kambing mencapai puncak setelah beranak 3 kali dan akan menurun setelah beranak 7 kali.  “Kalau kambing yang beranak baru 1 – 2 kali itu masih ajaran.  Jadi produksi susunya masih sedikit, “tutur Bondan.
Harga kambing kontes jauh lebih mahal dibanding dengan harga kambing perah.  Kambing kontes menjapai harga Rp 10 juta, sedangkan kambing perah Rp 1,5 – 2,5 juta.  Kambing perah  ini tidak butuh perawatan khusus.  Bisa dipelihara hampir di semua tempat.  Bondan memeberikan pakan campuran kepada kambing-kambingnya.  Berupa campuran ampas tahu, polar dan kulit kedelai.  Setiap ekor kambing butuh biaya hidup Rp 5.000 / hari, seudah termasuk biaya tenaga perawat.

2 golongan pelanggan
Ada 3 jenis kandang untuk kambing.  Yaitu kandang perkawinan, kandang untuk kambing hamil dan kandang untuk pemerahan.  Bondan menepis anggapan bahwa susu kambing bau prengus.  Menurutnya, aroma tak sedap itu disebabkan kerena perawatan kambing tidak terjaga.  Terutama saat kambing memasuki masa produksi susu.  “sebenarnya yang bau prengus itu kotoran, dan urin.  Jadi sebaiknya kandang pemerahan harus benar-benar bersih,”  ungkapnya.
Susu kambing merupakan produk yang cocok untuk kesehatan.  Menurutnya, susu ini berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit.   Diantaranya untuk mengatasi gangguan asam lambung sehingga cocok untuk penderita maag.  Mencegah osteoporosis atau terjadinya keropos tulang.  Mampu meningkatkan HB bagi penderita anemia, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi virus.
Pelanggan susu kambing yang rutin memesan dibedakan menjadi 2 golongan.  Yaitu konsumen orang sakit dan konsumen keluarga.  “Biasanya pelanggan sakit membeli susu botolan dan datang pada siang hari.  Sedangkan konsumen pelanggan banyak datang pada malam hari dan memesan susu untuk dinikmati langsung di kedai,” kata Bondan.
Susu yang tidak habis masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuat es krim. Dari hasil berdagang susu kambing , Bondan saat ini berhasil membeli tanah seluas 700m untuk menambah jumlah kambingnya.  Susu kambing murni dijual seharga Rp 39.000 / liter.  Sedangkan susu kambing kolostrum atau susu yang baru pertama kali keluar dijual lebih mahal.  Yaitu Rp 300.000 / liter.   Omzet harian yang ia peroleh berkisar antara Rp 3 – 3,5 juta.  Pada hari libur dan weekend omzetnya bisa mencapai Rp 5 juta.  Saat ini Bondan dibantu oleh 2 orang tenaga pemerah, 8 orang karyawan di kedai, dan 7 orang mandor untuk perawatan kambing.
Cara pemasaran yang dilakukan yaitu dengan brosur dan pameran.  “Butuh edukasi dan pengenalan kepada masyarakat.  Soalnya susu kambing tegolong produk yang masih baru dan belum dikenal secara luas oleh masyarakat,” tuturnya. Untuk mendukung upaya tersebut, ia menyebar brosur 1000 eksemplar / hari.  Dengan cara tersebut, ia berharap masyarakat dapt membaca berita tentang susu kambing setiap hari.
Nutrisi Tiga Susu
Komposisi                   Susu Kambing                   Susu sapi                             Air susu ibu
Air (g)               87,5                  87,5                    87,3                                       
Besi (g)              0,05                  0,05                    0,03                                       
Energi (kkal)         67,0                  66,0                    69,1
Fosfor (mg)           106                   151                     14
Kalsium (mg)          129                   117                     33
Karbohidrat (g)       4,6                   4,7                     6,9
Lemak (g)             4,0 – 7,3             3,7                     4,4
Niacin (mb)           0,30                  0,08                    0,20
Protein (g)           3,3 – 4,9             3,3                     4,4
Riboflafin (mg)       0,14                  0,17                    0,04
Thiamin (mg)          0,04                  0,03                    0,01
Vitamin A (IU)        185                   138                     240
Vitamin B12 (mg)      0,07                  0,36                    0,04
Boks
Keunggulan Susu Kambing
  1.  Susu kambing kaya jenis protein susu utama (Beta Casein) yang sama dengan jenis protein dalam Air Susu Ibu.  Kandungan proteinnya 2,1 kali lebih tinggi dari susu sapi.
  2. Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dengan ukuran molekul lebih halus dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna.
  3. Memiliki kandungan kalsium 3,8 kali lebih banyak dari susu sapi.
  4. Susu kambing tidak mengandung senyawa allergen pemicu reaksi alergi (Beta-Lactobulin, sehingga lebih aman jika diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa yang alergi terhadap gula susu lactose.
  5. Rendah kolesterol dan kadar laktosa lebih rendah 13 % dibandingkan dengan susu sapid an 41% lebih rendah daripada ASI.
  6. Kandungan potasium, Sodium dan Besi  2 kali dari susu sapi serta lebih unggul dalam kandungan vitamin seperti A, C, Niacin dan Riboflavin, B6, B12, mineral dan asam amino penting.
source, lumbungusaha.wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar